Minggu, 13 Oktober 2013

Alkena New


Alkena
Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua (–C=C–) . Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap 2 disebut alkadiena, yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst.
o Rumus umum alkena yaitu : C n H 2n ; n = jumlah atom C
Tata Nama Alkena 
1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai (yang jumlah atom Cnya sama), dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena .
2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
3) Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil.
4) Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepi / pinggir (nomor terkecil).
5) Penulisan cabang-cabang, sama seperti pada alkana.
Sumber dan Kegunaan Alkena 
Alkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator (cracking). Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.

Keisomeran
  a.Isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbeda .

Struktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan, sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul.
Keisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu :
Keisomeran struktur : keisomeran karena perbedaan struktur.
Keisomeran ruang : keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan strukturnya sama).
Keisomeran Struktur
Dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : 
· keisomeran kerangka : jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka atom) berbeda.
· keisomeran posisi : jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama tetapi posisi cabang   / gugus penggantinya berbeda.
· keisomeran gugus fungsi
Keisomeran Ruang
Dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : 
keisomeran geometri : keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang sama.

 b. Keisomeran pada Alkena

Dapat berupa keisomeran struktur dan ruang. 
a) Keisomeran Struktur.

§ Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau karena perbedaan kerangka atom C.
§ Keisomeran mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur. Contoh yang lain yaitu alkena dengan 5 atom C.
b) Keisomeran Geometris.
Ø Keisomeran ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu : karena perbedaan penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan rangkap.
Contohnya :

o Keisomeran pada 2-butena. Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis -2-butena dan trans -2-butena. Keduanya mempunyai struktur yang sama tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang).
o Pada cis -2-butena, kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap; sebaliknya pada trans -2-butena, kedua gugus metil berseberangan.
Ø Tidak semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai keisomeran geometris. Senyawa itu akan mempunyai keisomeran geometris jika kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda

 Reaksi-reaksi pada Alkena

o Alkena lebih reaktif daripada alkana. Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=C.
o Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut. Reaksi penting dari alkena meliputi : reaksi pembakaran, adisi dan polimerisasi .

Penjelasan : 

a. Pembakaran

Seperti halnya alkana, alkena suku rendah mudah terbakar. Jika dibakar di udara terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih banyak daripada alkana. Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana, sehingga pembakarannya menuntut / memerlukan lebih banyak oksigen.
  Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO 2 dan uap air.
b. Adisi (penambahan = penjenuhan)

o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkap .

 Polimerisasi

· Adalah reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar.
· Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer , sedangkan hasilnya disebut polimer .
· Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi .
· Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
·         Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus dengan 2 elektron tidak berpasangan.
·         Elektron-elektron tidak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai.

Polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul-molekul yang besar. Kata poli berarti banyak. Senyawa yang dihasilkan pada reaksi ini diberi nama sesuai nama asalnya, kemudian ditambahkan kata poli. Karena senyawa yang dihasilkan diberi nama poli, senyawa tersebut digolongkan sebagai polimer, maka molekul-molekul kecil yang membentuk polimer dinamakan monomer.
Pembahasan berikut ditujukan untuk reaksi polimerisasi alkena yang sederhana. Contoh senyawa alkena yang dibahas adalah etena, C2H4 dan propena, C3H6. Untuk menuliskan persamaan reaksinya, dapat ditinjau kembali penulisan persamaan reaksi dari dimerisasi dan trimerisasi etena pada artikel sebelumnya. Setelah itu cermati reaksi berikut ini, Insya Allah tidak sulit. Banyak siswa kelas X yang telah mempelajari reaksi ini.
n (CH2=CH2) → (-CH2-CH2-)n
Mengapa molekul monomer etena dikalikan dengan n? Karena poli berarti banyak, maka disimbolkan dengan n. Pada persamaan reaksi cukup ditulis satu molekul saja; yang penting sepasang elektron dari C=C membuka ke kiri dan ke kanan. Senyawa yang dihasilkan dinamakan polietena. Untuk propena harus berhati-hati, karena rantai atom C diluar C=C tidak mengalami perubahan atau tidak ikut berpolimerisasi.Ubahlah dahulu cara menuliskan rumus strukturnya.
CH3CH=CH2 → CH(CH3)=CH2
Setelah strukturnya diubah seperti di atas, barulah reaksi polimerisasinya dapat ditulis.
n {CH(CH3)=CH2} → {-CH(CH3)-CH2-}n
Senyawa yang terbentuk adalah polipropena. Jangan lupa bahwa kedua garis ikatan kiri dan kanan harus ditulis. Bagaimana persamaan reaksi pembentukan poli vinil khlorida (PVC)? PVC monomernya vinil khlorida, CH2=CHCl.
n (CH2=CHCl) → (-CH2-CHCl-)n
Dalam menuliskan persamaan reaksi polimerisasi, molekul yang direaksikan boleh ditulis satu saja. Namun jika ingin menuliskan 2 molekul, tidak masalah. Lebih dari 2 molekul, sebenarnya tidak ada gunanya.


Read more: http://datapendidik.blogspot.com/2012/06/reaksi-polimerisasi-alkena.html#ixzz2harBvlCX





Permasalahan : Dari artikel diatas diketahui bahwa "Jika dibakar di udara terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih banyak daripada alkana. Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana, sehingga pembakarannya menuntut / memerlukan lebih banyak oksigen.Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO 2 dan uap air".

Jadi apabila tidak tejadi reaksi pembakaran sempurna bagaimana reaksinya? adakah keuntunganya  dan bagaimana cara untuk membuat reaksi yang tidak sempurna tersebut menjadi sempurna? 




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar