Alkena
Adalah hidrokarbon
alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap dua
(–C=C–) . Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap 2 disebut alkadiena,
yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst.
o Rumus umum alkena yaitu : C n H 2n ;
n = jumlah atom C
Tata Nama
Alkena
1) Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang
sesuai (yang jumlah atom Cnya sama), dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena .
2) Rantai
induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
3) Penomoran
dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap
mendapat nomor terkecil.
4) Posisi
ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C
berikatan rangkap yang paling tepi / pinggir (nomor terkecil).
5) Penulisan cabang-cabang, sama seperti pada
alkana.
Sumber dan
Kegunaan Alkena
Alkena dibuat
dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator
(cracking). Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik,
karet sintetik, dan alkohol.
Keisomeran
a.Isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai
rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau
konfigurasi yang berbeda .
Struktur berkaitan dengan cara atom-atom saling
berikatan, sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam
molekul.
Keisomeran
dibedakan menjadi 2 yaitu :
o Keisomeran struktur : keisomeran
karena perbedaan struktur.
o Keisomeran
ruang : keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus molekul dan
strukturnya sama).
Keisomeran
Struktur
Dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
Dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
· keisomeran
kerangka : jika rumus molekulnya sama tetapi rantai induknya (kerangka
atom) berbeda.
· keisomeran
posisi : jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka atom) sama
tetapi posisi cabang / gugus
penggantinya berbeda.
· keisomeran
gugus fungsi
Keisomeran
Ruang
Dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
Dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
o keisomeran
geometri : keisomeran karena perbedaan arah (orientasi) gugus-gugus
tertentu dalam molekul dengan struktur yang sama.
b. Keisomeran pada Alkena
Dapat
berupa keisomeran struktur dan ruang.
a) Keisomeran Struktur.
a) Keisomeran Struktur.
§ Keisomeran
struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap atau
karena perbedaan kerangka atom C.
§ Keisomeran
mulai ditemukan pada butena yang mempunyai 3 isomer struktur. Contoh yang lain
yaitu alkena dengan 5 atom C.
b) Keisomeran
Geometris.
Ø Keisomeran
ruang pada alkena tergolong keisomeran geometris yaitu : karena perbedaan
penempatan gugus-gugus di sekitar ikatan rangkap.
Contohnya :
o Keisomeran
pada 2-butena. Dikenal 2 jenis 2-butena yaitu cis -2-butena
dan trans -2-butena. Keduanya mempunyai struktur yang sama
tetapi berbeda konfigurasi (orientasi gugus-gugus dalam ruang).
o Pada cis -2-butena,
kedua gugus metil terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap; sebaliknya
pada trans -2-butena, kedua gugus metil berseberangan.
Ø Tidak
semua senyawa yang mempunyai ikatan rangkap pada atom karbonnya (C=C) mempunyai
keisomeran geometris. Senyawa itu akan mempunyai keisomeran geometris jika
kedua atom C yang berikatan rangkap mengikat gugus-gugus yang berbeda
Reaksi-reaksi
pada Alkena
o Alkena lebih reaktif daripada alkana. Hal ini
disebabkan karena adanya ikatan rangkap C=C.
o Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap
tersebut. Reaksi penting dari alkena meliputi : reaksi pembakaran,
adisi dan polimerisasi .
Penjelasan :
a. Pembakaran
Seperti
halnya alkana, alkena suku rendah mudah terbakar. Jika dibakar di udara
terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih banyak daripada alkana. Hal ini
terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana, sehingga
pembakarannya menuntut / memerlukan lebih banyak oksigen.
Pembakaran
sempurna alkena menghasilkan gas CO 2 dan uap air.
b. Adisi
(penambahan = penjenuhan)
o Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi
adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan rangkap .
Polimerisasi
· Adalah
reaksi penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang besar.
· Molekul
sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer ,
sedangkan hasilnya disebut polimer .
· Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan
reaksi adisi .
· Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
·
Mula-mula ikatan rangkap terbuka sehingga terbentuk gugus
dengan 2 elektron tidak berpasangan.
·
Elektron-elektron tidak berpasangan tersebut kemudian
membentuk ikatan antar gugus sehingga membentuk rantai.
Polimerisasi adalah reaksi
penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul-molekul yang besar. Kata
poli berarti banyak. Senyawa yang dihasilkan pada reaksi ini diberi nama sesuai
nama asalnya, kemudian ditambahkan kata poli. Karena senyawa yang dihasilkan
diberi nama poli, senyawa tersebut digolongkan sebagai polimer, maka
molekul-molekul kecil yang membentuk polimer dinamakan monomer.
Pembahasan berikut ditujukan untuk
reaksi polimerisasi alkena yang sederhana. Contoh senyawa alkena yang dibahas
adalah etena, C2H4 dan propena, C3H6.
Untuk menuliskan persamaan reaksinya, dapat ditinjau kembali penulisan
persamaan reaksi dari dimerisasi dan trimerisasi etena pada
artikel sebelumnya. Setelah itu cermati reaksi berikut ini, Insya Allah tidak
sulit. Banyak siswa kelas X yang telah mempelajari reaksi ini.
n (CH2=CH2) →
(-CH2-CH2-)n
Mengapa molekul monomer etena
dikalikan dengan n? Karena poli berarti banyak, maka disimbolkan dengan n. Pada
persamaan reaksi cukup ditulis satu molekul saja; yang penting sepasang
elektron dari C=C membuka ke kiri dan ke kanan. Senyawa yang dihasilkan
dinamakan polietena. Untuk propena harus berhati-hati, karena rantai atom C
diluar C=C tidak mengalami perubahan atau tidak ikut berpolimerisasi.Ubahlah
dahulu cara menuliskan rumus strukturnya.
CH3CH=CH2 →
CH(CH3)=CH2
Setelah strukturnya diubah seperti
di atas, barulah reaksi polimerisasinya dapat ditulis.
n {CH(CH3)=CH2}
→ {-CH(CH3)-CH2-}n
Senyawa yang terbentuk adalah
polipropena. Jangan lupa bahwa kedua garis ikatan kiri dan kanan harus ditulis.
Bagaimana persamaan reaksi pembentukan poli vinil khlorida (PVC)? PVC
monomernya vinil khlorida, CH2=CHCl.
n (CH2=CHCl) → (-CH2-CHCl-)n
Dalam menuliskan persamaan reaksi
polimerisasi, molekul yang direaksikan boleh ditulis satu saja. Namun jika
ingin menuliskan 2 molekul, tidak masalah. Lebih dari 2 molekul, sebenarnya
tidak ada gunanya.
Read more: http://datapendidik.blogspot.com/2012/06/reaksi-polimerisasi-alkena.html#ixzz2harBvlCX
Permasalahan : Dari artikel diatas diketahui bahwa "Jika dibakar di udara terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih banyak daripada alkana. Hal ini terjadi karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana, sehingga pembakarannya menuntut / memerlukan lebih banyak oksigen.Pembakaran sempurna alkena menghasilkan gas CO 2 dan uap air".
Jadi apabila tidak tejadi reaksi pembakaran sempurna bagaimana reaksinya? adakah keuntunganya dan bagaimana cara untuk membuat reaksi yang tidak sempurna tersebut menjadi sempurna?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar