Rabu, 04 Desember 2013

Kimia Organik " Alkohol dan Fenol "



Alkohol adalah kelompok senyawa yang mengandung satu atau lebih gugus fungsi hidroksil (-OH) pada suatu senyawa alkana. Alkohol dapat dikenali dengan rumus umumnya R-OH. Alkohol merupakan salah satu zat yang penting dalam kimia organik karena dapat diubah dari dan ke banyak tipe senyawa lainnya. Reaksi dengan alkohol akan menghasilkan 2 macam senyawa. Reaksi bisa menghasilkan senyawa yang mengandung ikatan R-O atau dapat juga menghasilkan senyawa mengandung ikatan O-H.
Salah satu senyawa alkohol, etanol (etil alkohol, atau alkohol sehari-hari), adalah salah satu senyawa yang dapat ditemukan pada minuman beralkohol. Rumus kimianya CH3CH2OH.

Contoh alkohol

Nama IUPAC
Nama umum
CH3CH2OH
Etanol
Etil alkohol
CH3CH2CH2-OH
1-Propanol
Propil alkohol
(CH3)2CH-OH
2-Propanol
Isopropil alkohol (Catatan: bukan isopropanol)

2-Etil-1-butanol
2-Etilbutanol

3-Metil-3-pentanol


2,2-Dimetilsiklopropanol

Gugus -OH lebih dari 1
(juga dikenal sebagai lemak tubuh)
-OH dapat dinamai sebagai substituen gugus hidroksil (hidroksialkana)


1,2-Etanadiol
Etilen glikol
1,1-Etanadiol
Asetaldehid hidrat
1,4-Sikloheksanadiol

1,2,3-Propanatriol
Gliserol


1,2-Di(hidroksimetil)sikloheksana

2-(hidroksimetil)-1,3-propanadiol

Sintesis/pembuatan alkohol



Ada 2 reaksi yang dapat dipakai untuk membuat/mensintesis alkohol dari gugus karbonil: reaksi adisi Grignard dan reaksi reduksi. Kita akan lihat satu per satu.
Reaksi adisi Grignard
Reagen grignard dibuat dengan cara mencampurkan logam magnesium dengan alkil halida (atau haloalkana). Atom magnesium akan menempati posisi di antara gugus alkil dan atom halogen (X) dengan rumus umum:
R-X + Mg → R-Mg-X
Pada contoh di bawah ini, digunakan bromin sebagai reagen grignard karena bromin merupakan atom halogen yang biasa dipakai dalam pembuatan reagen grignard.


Mekanisme dari reagen Grignard yang bereaksi dengan sebuah karbonil
Sintesis dari formaldehida

Sintesis alkohol dari formaldehida dan reagen Grignard
Gambar diatas menunjukkan sintesis alkohol yang dihasilkan dari formaldehida dan reagen Grignard. Alkohol yang dihasilkan berjenis alkohol primer.
Sintesis dari aldehida
 

Sintesis alkohol dari aldehida dan reagen Grignard
Gambar diatas menunjukkan sintesis alkohol yang dihasilkan dari aldehida dan reagen Grignard. Alkohol yang dihasilkan berjenis alkohol sekunder.
Sintesis dari keton

Sintesis alkohol dari aldehida dan reagen Grignard
Gambar diatas menunjukkan sintesis alkohol yang dihasilkan dari keton dan reagen Grignard. Alkohol yang dihasilkan berjenis alkohol tersier.
Sintesis dari ester

Sintesis alkohol dari ester dengan reduksi
Gambar diatas menunjukkan sintesis alkohol dari ester dengan reaksi reduksi. Ester dapat terhidrolisa menjadi alkohol dan asam karboksilat.
Sintesis dari asam karboksilat

Sintesis alkohol dari asam karboksilat dengan reaksi reduksi
Gambar diatas menunjukkan sintesis alkohol dari asam karboksilat dengan reaksi reduksi.



Klasifikasi Alkohol
Berdasarkan jenis atom karbon yang mengikat gugus –OH, alkohol dibedakan atas alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Dalam alkohol primer gugus –OH terikat pada atom karbon primer, pada alkohol sekunder, gugus –OH terikat pada atom karbon sekunder, begitu pula pada alkohol tersier, gugus –OH terikat pada atom karbon tersier. Seperti contoh berikut:


Berdasarkan jumlah gugus fungsinya alkohol dibedakan menjadi alcohol monovalen dan alkohol polivalen.
a) Alkohol monovalen adalah alkohol yang hanya mempunyai satu gugus fungsional –OH.
Contoh :Etanol,Proponal
b) Alkohol polivalen adalah jenis senyawa alkohol yang mempunyai gugus fungsional
lebih dari satu.
Contoh|; Etandiol ,Propantriol (gliserol)















Sifat – Sifat Alkohol
  
Secara umum senyawa alkohol mempunyai beberapat sifat, sebagai berikut :
1) Mudah terbakar
2) Mudah bercampur dengan air
3) Bentuk fasa pada suhu ruang :
– dengan C 1 s/d 4 berupa gas atau cair
– dengan C 5 s/d 9 berupa cairan kental seperti minyak
– dengan C 10 atau lebih berupa zat padat
4) Pada umumnya alkohol mempunyai titik didih yang cukup tinggi dibandingkan alkananya.Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen atas molekulnya.


Jenis-jenis Alkohol

 
Klasifikasi alkohol adalah sebagai berikut:

Alkohol Primer

Jika gugus fungsi hidroksi terikat pada atom karbon yang hanya mengikat satu atom karbon yang lain, maka senyawa tersebut dinamakan alkohol primer. Contoh yang paling sederhana adalah etanol. Metanol bukan alkohol primer karena atom karbon yang mengikat gugus -OH tidak mengikat karbon lain.

Alkohol Sekunder

Jika gugus fungsi hidroksi terikat pada atom karbon yang  mengikat dua atom karbon yang lain, maka senyawa tersebut dinamakan alkohol sekunder. Contoh alkohol sekunder adalah 2-propanol.

Alkohol Tersier

Jika gugus fungsi hidroksi terikat pada atom karbon yang mengikat tiga atom karbon yang lain, maka senyawa tersebut dinamakan alkoholtersier. Contoh senyawa alkohol tersier adalah 2-metil-2-propanol.

Vinil Alkohol

Vinil alkohol adalah senyawa yang mempunyai gugus hidroksi yang terikat pada atom karbon berikatan rangkap dua. Contoh senyawa vinil alkohol adalah 2-propenol.

Benzil Alkohol

Benzil alkohol adalah senyawa yang mempunyai gugus hidroksi yang terikat pada gugus benzil. Gugus benzil mempunyai rumus C6H5-CH2-.
gambar benzil alkohol

Alkohol Dihidrat

Alkohol dihidrat adalah senyawa yang mengandung dua gugus hidroksi. Contoh alkohol dihidrat adalah etilen glikol.
etilen glikol

Alkohol Trihidrat

Alkohol triidrat adalah senyawa yang mengandung tiga gugus hidroksi. Contoh alkohol trihidrat adalah gliserol.
rumus gliserol

Manfaat Alkohol

 Alkohol sangat banyak peranannya untuk kehidupan manusia. Penggunaan alkohol antara lain:

  1. Etanol digunakan sebagai bahan antiseptik, pelarut parfum, bahan bakar, dan campuran minuman keras.
  2. Campuran antara metanol dan metilen biru membentuk spiritus untuk bahan bakar.
  3. Dapat digunakan untuk pengawetan di bidang medis (selain formalin).
  4. Alkohol merupakan pelarut yang sangat baik.
  5. Etilen glikol bermanfaat untuk pembuatan lem serbaguna.


 FENOL                      Berkas:Phenol-2D-skeletal.png
 Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil.
 Fenol (ArOH) ialah senyawa dengan suatu gugus OH yang terikat pada cincin aromatic. Gugus OH merupakan activator kuat dalam reaksi substitusi aromatic elektrofilik. Karena ikatan sp2 lebih kuat dari pada ikatan oleh karbon sp3, maka ikatan C-O dari suatu fenol tidak mudah terputuskan. Meskipun ikatan C-O fenol tidak mudah patah, ikatan OH mudah putus. Fenol reaksi lainya yang menarik adalah reaksi dengan kloroform dalam basa berair yang disusul dengan perlakuan dengan asam berair.
Fenol adalah suatu gugus senyawa yang dianggap berasal dari benzene dengan mengganti satu atau lebih atom H dengan gugus ori atau hidroksil. Oleh karena itu fenol dapat dibedakan atas fenol monovalen, bila hanya satu atom H diganti dengan gugus OH. Fenol divalent, bila 2 atom H. fenol bersifat sebagai asam lemah didalam air. Karena mengalami ionisasi, fenol dapat digunakan sebagai anti septic, pembuatan asam fikrat, asam solosilat, dan lain-lain (Margen, 1982).
Suatu fenol adalah suatu senyawa dengan suatu gugus OH yang terikat pada cincin aromatic elektronik, meskipun ikatan C-O fenol tidak mudah pecah, ikatan OH mudah putus. Fenol merupakan asam yang lebih kuat dari alcohol dan air. Fenol sendiri bertahan terhadap oksidasi, karena pembentukan suatu gugus karbonil akan mengakibatkan dikarbonya penstabilan aromatik (Fessenden, 1982).
Gugus hidroksil adalah gugus pengaktif yang kuat sehingga fenol akan mengalami reaksi substitusi elektronik pada kondisi yang rusak sekalipun. Misalnya fenol dapat dinitrasi dengan memperlakukannya dengan asam nitrat encer dan akan memberikan paling banyak isomer nitrofenol (Siregar, 1988).

Permasalahan : 
Kita tahu bahwa Alkohol dan Fenol memiliki gugus -OH. Bagaimana mekanisme reaksi pembuatan Fenol dan Alkohol?


 

3 komentar:

  1. Nama : Wulandari
    NIM : A1C112006

    Baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan saudara Daniel.

    Alkohol dapat dibuat dengan mereaksikan antara alkil halida dengan suatu basa. Selain itu juga diperoleh produk lain, yakni garam halide
    CH3-CH2-Cl + KOH -----> CH3-CH2-OH + KCl

    Sedangkan fenol dapat dihasilkan dengan metode cumene. Metode cumene terdiri dari tiga tahap sintesis:
    (1) Alkilasi benzena menjadi cumene (isopropil benzene)
    (2) Oksidasi cumene menjadi cumene hidroperoksida
    (3) Dekomposisi hidroperoksida menjadi fenol dan aseton.
    Metode ini memiliki kelebihan yaitu membutuhkan material awal yang murah berupa benzena dan propilen dan diubah menjadi dua produk bernilai tinggi berupa fenol dan aseton.
    Proses produksi fenol dengan metode cumene memiliki beberapa kelemahan seperti dihasilkannya intermediet yang eksplosif berupa cumene hidroperoksida sehingga berbahaya bagi lingkungan

    Sekian semoga dapat membantu :)

    BalasHapus
  2. Baiklah, saya akan mencoba menjawab permasalahan saudara.

    Alkohol dapat dibuat melalui Hidrolisis Ester.
    Rumus ester suatu asam organik adalah RCOOR'. Bila ester tersebut dihidrolisis dapat menghasilkan alkohol dan asam karboksilat menurut persamaan reaksi:

    RCOOR' + H2O ⇌ RCOOH + R'OH

    Fenol merupakan bahan kimia industri yang sangat penting, sebagai material awal untuk sejumlah besar produk komersial mulai dari aspirin sampai plastik.
    Fenol dapat dibuat melalui Hidrolisis Klorobenzena (Proses Dow)
    Sebenarnya ada gambar nya, berhubung dikolom komentar tidak bisa. Nanti akan saya jelaskan kepada saudara.

    BalasHapus
  3. Nama : Ekin Dwi Arif k (A1C112011)

    Dari apa yang saya dapat dari literatur bahwa
    Fenol merupakan bahan kimia industri yang sangat penting, sebagai material awal untuk sejumlah besar produk komersial mulai dari aspirin sampai plastik. Hidrolisis Klorobenzena (Proses Dow)

    berhubung gambarnya tidak bisa ditampilkan. maka saya menjelaskannya nanti

    pembuatan alkohol dengan : Hidrasi Alkena Adisi air pada ikatan rangkap alkena dengan katalis asam. Metode pembuatan alkohol dengan berat molekul rendah (kegunaan utama pada proses industri skala besar). Katalis asam yg paling sering digunakan: asam sulfat & asam fosfat.

    sebenarnya ada gambar yang ingin tampilkan tetapi tidak bisa. jadi saya akan menjelaskannya nanti

    BalasHapus